Review Film A Business Proposal (2025) – Adaptasi yang Mengundang Pro dan Kontra
Para penggemar drama Korea tentu sudah tidak asing dengan A Business Proposal, serial populer yang diadaptasi dari webtoon The Office Blind Date karya Hae Hwa. Serial ini mendapatkan banyak pujian karena kisah rom-com yang ringan, chemistry pemain, serta humor khas yang menghibur.
Kini, Falcon Pictures menghadirkan versi layar lebarnya dengan nuansa lokal yang kental. Disutradarai oleh Rako Prijanto dan ditulis oleh Adhitya Mulya, film ini dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari sebagai Utama, Ariel Tatum sebagai Sari, Caitlin Halderman sebagai Yasmin, dan Ardhito Pramono sebagai Satrio.
Namun, bagaimana hasil akhirnya? Apakah adaptasi ini mampu memenuhi ekspektasi penggemar atau justru mengecewakan? Mari kita ulas secara mendalam!
Sinopsis A Business Proposal (2025)
Film ini mengisahkan Sari (Ariel Tatum), seorang karyawan yang menghadapi kesulitan keuangan. Demi membantu sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), Sari setuju untuk menggantikannya dalam sebuah kencan buta. Tanpa disangka, pria yang ia temui adalah Utama (Abidzar Al-Ghifari), CEO dari perusahaan tempatnya bekerja—yang selama ini justru ia hindari!
Konflik pun berkembang saat Utama menyadari identitas Sari yang sebenarnya. Dengan berbagai intrik dan momen komedi romantis, hubungan keduanya mulai berkembang di tengah tekanan pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Kelebihan Film A Business Proposal (2025)
1. Nuansa Lokal yang Kuat
Salah satu poin positif dari film ini adalah keberhasilannya dalam menyesuaikan cerita dengan budaya Indonesia. Dialog, latar tempat, hingga beberapa elemen komedi khas Indonesia membuat film ini terasa lebih dekat dengan penonton lokal.
2. Chemistry Pemain yang Cukup Menarik
Meskipun mendapatkan banyak kritik, tidak bisa disangkal bahwa chemistry antara Ariel Tatum dan Abidzar Al-Ghifari cukup menarik untuk diikuti. Ariel berhasil membawa karakter Sari dengan baik, sementara Abidzar menunjukkan perkembangan sebagai aktor meskipun masih ada beberapa adegan yang terasa kaku.
3. Soundtrack yang Menunjang Suasana
Musik dalam film ini cukup mendukung nuansa rom-com yang dihadirkan. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Alana, Yotari, Tissa Biani, hingga Rizky Febian menambah kesan manis dalam cerita.
Kekurangan Film A Business Proposal (2025)
1. Alur Terburu-buru dan Kurang Mendalam
Karena film ini hanya berdurasi sekitar 2 jam, adaptasi dari drama 12 episode ke layar lebar terasa terburu-buru. Beberapa konflik terasa dipadatkan sehingga kehilangan kedalaman emosionalnya. Perkembangan hubungan antara Sari dan Utama juga terasa kurang natural dibandingkan versi serialnya.
2. Penokohan yang Kurang Kuat
Karakter pendukung seperti Yasmin dan Satrio mendapat porsi yang cukup besar, namun justru membuat fokus cerita utama menjadi kabur. Selain itu, karakter Utama yang diperankan Abidzar terasa kurang karismatik dibandingkan versi aslinya di drama Korea, yang diperankan oleh Ahn Hyo-seop.
3. Editing dan CGI yang Kurang Maksimal
Salah satu aspek yang banyak dikritik adalah kualitas sinematografi dan efek visual dalam film ini. Beberapa adegan terasa seperti sinetron dengan penggunaan CGI yang kurang rapi. Hal ini membuat pengalaman menonton terasa kurang maksimal.
Kontroversi dan Respon Penonton
Sejak pengumuman casting hingga perilisannya, film ini sudah mendapat banyak kritik, terutama terkait pemilihan aktor utama. Abidzar Al-Ghifari, yang berperan sebagai Utama, menjadi sorotan karena pernyataannya yang dianggap kontroversial terkait proses adaptasi karakternya.
Selain itu, banyak penggemar drama aslinya yang merasa bahwa film ini terlalu dipaksakan dan tidak mampu menangkap esensi dari versi Korea maupun webtoon-nya. Meski begitu, ada juga penonton yang tetap bisa menikmati film ini sebagai hiburan ringan tanpa membandingkan dengan versi aslinya.
Kesimpulan: Layak Ditonton atau Tidak?
A Business Proposal (2025) adalah film yang memiliki beberapa aspek positif, terutama dari sisi budaya lokal dan chemistry antar pemain. Namun, keterbatasan durasi membuat adaptasi ini terasa kurang mendalam dibandingkan versi serialnya.
Bagi yang mencari tontonan ringan dengan sentuhan komedi romantis khas Indonesia, film ini masih bisa dinikmati. Namun, bagi penggemar berat versi drama Korea atau webtoon-nya, mungkin akan merasa kurang puas dengan hasil adaptasi ini.
Kapan A Business Proposal (2025) Bisa Ditonton di Streaming?
Saat ini, film A Business Proposal (2025) masih belum tersedia di platform streaming. Namun, melihat tren film-film Falcon Pictures sebelumnya, kemungkinan besar film ini akan segera hadir di layanan streaming populer seperti:
- Netflix Indonesia
- Disney+ Hotstar
- Amazon Prime Video
- Vidio
Untuk mengetahui ketersediaan film ini di layanan streaming, Anda dapat memantau halaman JustWatch melalui tautan berikut:
🔗 Cek Ketersediaan Streaming A Business Proposal (2025) di JustWatch
Sudah menonton A Business Proposal (2025)? Bagikan pendapatmu di kolom komentar! Apakah menurutmu film ini berhasil mengadaptasi versi aslinya dengan baik, atau justru kurang memuaskan?
Jangan lupa juga untuk terus pantau informasi film terbaru di situs kami agar tidak ketinggalan review dan rekomendasi film terbaik!
