Watch Almarhum (2025) Streaming

Almarhum (2025)

1413 votes, average 5.0 out of 10

Almarhum (2025) Review

Pengantar: Film Horor Berbalut Mitos Jawa

Film “Almarhum” yang dirilis pada tahun 2025 mengangkat mitos Jawa tentang Selasa Kliwon, hari yang dianggap membawa petaka bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarganya. Disutradarai oleh Adhe Dharmastriya dengan naskah yang ditulis oleh Evelyn Afnilia, film ini mencoba menyajikan kisah horor yang mencekam dengan sentuhan religi dan drama keluarga. Namun, apakah “Almarhum” berhasil memenuhi ekspektasi sebagai film horor berkualitas, atau justru terjebak dalam klise horor lokal? Artikel ini mengulas secara mendalam pengalaman menonton film ini dan memberikan pandangan lengkap mengenai daya tarik serta kelemahannya.


Sinopsis Singkat Film Almarhum

Kematian tragis Pak Mulwanto, sang ayah, di hari Selasa Kliwon menjadi awal serangkaian kejadian aneh bagi keluarganya. Wisesa (Dimas Aditya), anak sulung yang berprofesi sebagai dokter, menolak serangkaian ritual yang dianggap tidak masuk akal. Namun, saat teror mulai menghantui keluarganya, Nuri (adik Wisesa) dan Yanda (anak bungsu) menyadari bahwa mitos tersebut mungkin lebih dari sekadar cerita rakyat. Atmosfer ketegangan meningkat saat keluarga ini berusaha memahami kebenaran di balik mitos dan ritual untuk menghentikan petaka yang terus menghantui mereka.


Ulasan Mendalam

1. Plot dan Pembangunan Cerita

“Almarhum” memiliki premis yang menarik dengan menampilkan mitos Jawa sebagai fondasi cerita. Namun, sayangnya, eksekusi plot terasa lemah dan berulang. Banyak adegan kematian yang tidak memberikan dampak emosional signifikan terhadap alur cerita. Penonton dapat dengan mudah menebak arah cerita, sehingga elemen kejutan yang diharapkan dari film horor menjadi kurang efektif. Beberapa adegan justru terasa dipaksakan untuk menciptakan twist yang tidak perlu, meninggalkan banyak pertanyaan yang tidak terjawab.

2. Akting dan Karakterisasi

Dimas Aditya yang memerankan Wisesa menunjukkan performa yang kurang maksimal dibandingkan peran-perannya di film sebelumnya. Karakter lainnya juga terasa kurang berkembang, sehingga sulit bagi penonton untuk benar-benar terhubung dengan mereka. Meskipun demikian, penampilan singkat Rukman Rosadi sebagai Pak Mulwanto cukup mencuri perhatian, meski hanya tampil sebentar.

3. Teknik Sinematografi dan Efek Visual

Salah satu kelebihan “Almarhum” adalah sinematografi dan color grading yang cukup memanjakan mata. Detil teknis ini berhasil membangun atmosfer mencekam di beberapa bagian awal film. Sayangnya, efek visual untuk adegan gore dan jumpscare terasa inkonsisten — kadang mengesankan, kadang justru terlihat kasar.

4. Musik dan Scoring

Scoring film menjadi salah satu aspek yang paling mengganggu. Alih-alih memperkuat suasana, musik latar yang terlalu dramatis sering kali terasa dipaksakan, bahkan di momen-momen yang seharusnya mengundang ketegangan. Hal ini justru merusak pengalaman menonton.


Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Premis unik yang mengangkat mitos lokal.
  • Sinematografi dan color grading yang mendukung atmosfer horor.
  • Penampilan singkat Rukman Rosadi yang memukau.

Kekurangan:

  • Alur cerita repetitif dan twist yang dipaksakan.
  • Akting yang terasa kaku, terutama dari Dimas Aditya.
  • Musik dan jumpscare yang kurang efektif.
  • Editing yang kasar pada beberapa adegan kunci.

Dimana Menonton Almarhum Secara Online?

Saat artikel ini ditulis, “Almarhum” belum tersedia untuk streaming di platform mana pun. Namun, berdasarkan tren distribusi film Indonesia, kemungkinan besar film ini akan tersedia di layanan streaming populer seperti Netflix, Disney+ Hotstar, atau Amazon Prime Video dalam beberapa bulan mendatang. Untuk informasi terkini, Anda dapat memantau halaman resmi film ini di JustWatch.

Selain itu, jangan lupa untuk mengikuti akun Instagram resmi mereka di @almarhumfilm untuk pembaruan mengenai jadwal rilis streaming.


Kesimpulan: Layak Ditonton atau Tidak?

“Almarhum” adalah film horor dengan premis yang menjanjikan namun gagal dieksekusi dengan baik. Meskipun beberapa aspek teknisnya cukup mengesankan, kelemahan dalam alur cerita, akting, dan musik membuat film ini terasa medioker. Bagi penggemar horor yang mencari hiburan ringan dengan elemen gore dan mitos lokal, “Almarhum” mungkin tetap layak ditonton. Namun, bagi penonton yang menginginkan pengalaman horor yang mendalam dan bermakna, film ini mungkin akan terasa mengecewakan.

Tertarik menonton “Almarhum”? Pantau ketersediaannya di JustWatch atau ikuti pembaruan terbaru di akun Instagram resmi film ini. Jika Anda sudah menonton, bagikan pendapat Anda di kolom komentar!
Posted on:
Views:45
Year:
Duration: 103 Min
Country:
Release:
Language:Bahasa indonesia,