Review Film “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” (2025) – Drama Romansa yang Menohok dan Puitis
“Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” adalah film romansa terbaru garapan Hanung Bramantyo yang mengisahkan perjalanan Daku (Refal Hady), seorang penulis idealis yang selalu merasa dikejar waktu dalam menemukan pasangan hidup. Hidupnya semakin rumit ketika sang kekasih, Nadya, memilih menikah dengan pria lain. Daku pun dipaksa untuk bertemu dengan perempuan lain, termasuk yang dipilih oleh ibunya, meskipun ia menolaknya mentah-mentah.
Dalam pencarian cinta yang penuh lika-liku, film ini membawa kita ke dalam eksplorasi mendalam tentang hubungan manusia, ketakutan akan komitmen, serta konsep waktu dalam kehidupan dan cinta.
Analisis Film: Sinematografi, Akting, dan Cerita
Pendekatan Sinematografi yang Berbeda
Salah satu keunikan utama film ini adalah penggunaan aspek rasio layar yang dinamis dan sinematografi hitam-putih yang tidak hanya sekadar estetika, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam penceritaan. Penggunaan format 4:3 dan perubahan rasio di bagian tertentu memberikan kesan intim serta membantu membangun nuansa emosi karakter utama. Hanung Bramantyo berhasil mengolah elemen visual ini agar tidak terkesan sebagai gimmick semata, melainkan mendukung cerita secara natural.
Akting yang Memikat
Refal Hady sebagai Daku berhasil memberikan performa yang kuat dan meyakinkan. Karakter Daku yang digambarkan sebagai pria idealis, skeptis terhadap cinta, dan cenderung menghindari komitmen terasa sangat hidup melalui ekspresi serta gestur tubuhnya. Carissa Perusset, yang berperan sebagai salah satu wanita dalam hidup Daku, juga tampil memukau dengan aktingnya yang natural. Tidak ketinggalan, Slamet Rahardjo memberikan warna tersendiri sebagai karakter yang humoris dan penuh kebijaksanaan.
Penulisan Naskah yang Kuat
Film ini memiliki naskah yang sangat baik dan tidak terjebak dalam romansa klise ala sinetron. Dialognya terasa realistis dan relatable bagi banyak orang yang mengalami ketakutan terhadap komitmen. Film ini juga memberikan refleksi mendalam tentang konsep “waktu” dalam cinta, serta bagaimana seseorang terkadang terlalu fokus pada ekspektasi hingga lupa menikmati momen yang ada.
Kelebihan dan Kekurangan Film
✅ Kelebihan:
✔️ Naskah yang solid – Tidak menghakimi, tapi tetap memberikan kritik terhadap karakter utama.
✔️ Sinematografi berkelas festival – Penggunaan aspect ratio yang dinamis dan visual hitam-putih yang mendalam.
✔️ Akting para pemain sangat memukau – Terutama Refal Hady dan Carissa Perusset.
✔️ Pesan yang kuat dan universal – Membahas ketakutan terhadap komitmen dengan cara yang mendalam dan personal.
❌ Kekurangan:
❌ Karakter Daku terkadang sulit untuk diempati – Motivasi “takut” dalam dirinya terasa kurang kuat di beberapa bagian.
❌ Act ketiga terasa sedikit dragging – Beberapa adegan terasa agak melambat menjelang akhir.
❌ Penggunaan aspek rasio dan hitam-putih tidak selalu terasa esensial – Walaupun indah, namun tidak selalu mendorong narasi.
Kesimpulan: Romansa yang Lebih dari Sekadar Cinta
“Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” adalah film romansa yang tidak hanya berbicara tentang kisah cinta dua insan, tetapi juga menggali lebih dalam tentang ketakutan manusia terhadap waktu dan komitmen. Dengan pendekatan sinematografi yang unik, naskah yang kuat, serta akting yang luar biasa, film ini menjadi salah satu karya terbaik Hanung Bramantyo.
Jika Anda mencari film romansa yang tidak hanya sekadar menghibur tetapi juga memberikan refleksi mendalam, film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton.
Di Mana Bisa Menonton Film Ini?
Saat artikel ini ditulis, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu masih tayang di bioskop dan belum tersedia di layanan streaming. Namun, diprediksi film ini akan segera hadir di platform seperti:
Netflix Indonesia
Disney+ Hotstar
Prime Video
Vidio
Untuk update ketersediaan film ini di layanan streaming, pantau terus di JustWatch.
Jangan lupa juga untuk mengikuti akun Instagram resmi film ini di @filmctptw agar tidak ketinggalan informasi terbaru!
Sudahkah Anda menonton film ini? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!