Review Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu (2025) – Komedi Paling Absurd dan Jujur yang Pernah Ada!
Ketika trio GJLS (Rigen Rakelna, Hifdzi Khoir, dan Rispo Ananta) turun langsung ke dunia perfilman, bisa ditebak bahwa yang akan hadir bukan sekadar tontonan biasa. GJLS: Ibuku Ibu-Ibu (2025) bukan hanya film komedi, tapi juga eksperimen sinematik yang nekat, jenaka, dan penuh kekacauan yang menyenangkan. Disutradarai oleh Monty Tiwa, film ini secara terang-terangan menabrak batas-batas konvensi perfilman dan menyuguhkan pesta tawa dari awal sampai akhir.
Sinopsis GJLS: Ibuku Ibu-Ibu (2025)
Cerita bermula dari tiga bersaudara pengangguran: Rigen, Hifdzi, dan Rispo, yang masih menggantungkan hidup pada ayah mereka, Tyo (Bucek), seorang juragan kos yang baru saja ditinggal istrinya. Ketiganya punya masalah pribadi masing-masing—Hifdzi butuh uang buat menikahi pacarnya yang hamil, Rigen harus mengganti mobil bos EO-nya, dan Rispo… yah, dikejar pinjol karena kecanduan judi online.
Alih-alih menjual kos untuk menolong anak-anaknya, sang ayah justru mengumumkan rencana untuk menikahi Feni (Nadya Arina), penghuni kos yang jauh lebih muda. Ketiganya langsung mencurigai niat si ayah dan mencoba menggagalkan rencana pernikahan tersebut.
Namun ketika muncul Sumi (Luna Maya)—teman lama Tyo yang ternyata punya niat jahat, situasi menjadi lebih runyam. Sumi berhasil mengelabui mereka semua dan membawa kabur sertifikat rumah kos! Kini, trio absurd ini harus bekerjasama demi menyelamatkan harta keluarga dan menebus kesalahan mereka.
Review Pribadi: Komedi Total Tanpa Rem
Sebagai penonton, saya datang tanpa ekspektasi tinggi—namun justru dibuat tertawa terpingkal-pingkal sepanjang film. Film ini jujur dengan niatnya, yaitu menghibur. Bahkan bukan cuma menghibur, film ini seolah menantang semua pakem film konvensional: editing asal-asalan, bloopers yang dimasukkan dengan sengaja, dan alur cerita yang tak segan menyimpang jauh ke mana-mana.
Tapi, justru dari kekacauan inilah lahir hiburan yang segar. Film ini tidak berpura-pura jadi film yang “berbobot” atau “berpesan dalam”—film ini hanya ingin bikin penonton ketawa lepas, dan menurut saya, misi itu tercapai dengan sangat sukses.
Apa yang Membuat Film Ini Unik?
-
Gaya Komedi yang Bebas dan Nekat
-
Komedi slapstick, improvisasi, dan absurd berpadu dalam satu layar.
-
Dialog kadang tampak seperti adu spontanitas ala podcast GJLS.
-
-
Penggunaan Bloopers dan Kesalahan Produksi
-
Ini bukan film yang sempurna secara teknis, tapi justru itulah kekuatannya. Adegan yang gagal, dialog yang miss, hingga tawa kru tetap dimasukkan, memperkuat atmosfer “gak jelas tapi lucu”.
-
-
Multi-genre dan Multi-karakter
-
Meski dominan komedi, film ini juga menyentuh drama keluarga, kritik sosial, bahkan sedikit satir terhadap gaya hidup masyarakat urban.
-
-
Chemistry Trio GJLS
-
Ini jelas modal utama film. Tanpa chemistry mereka bertiga, film ini bisa saja terasa memaksakan. Tapi berkat keautentikan mereka, semua menjadi cair dan natural.
-
Aspek yang Perlu Diwaspadai
-
Beberapa jokes bisa terasa ofensif, terutama yang menyentuh tema disabilitas dan seksisme. Ini bisa jadi red flag bagi sebagian penonton.
-
Humor film ini lebih cocok untuk penonton dewasa yang paham konteks komedi tongkrongan laki-laki, bukan tipe humor yang bisa dinikmati semua kalangan.
-
Jika Anda mencari cerita logis dan runtut, film ini bukan untuk Anda.
Prediksi dan Ketersediaan Streaming
Saat artikel ini ditulis (Juni 2025), film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu belum tersedia di platform streaming mana pun.
Namun, berdasarkan pola distribusi film-film komedi Indonesia sebelumnya dan rekam jejak distribusi film dari produser yang sama, kami memperkirakan film ini akan segera hadir di beberapa platform berikut dalam beberapa bulan ke depan:
-
Netflix Indonesia: Cukup aktif mengakuisisi film komedi lokal.
-
Amazon Prime Video: Sering menambahkan koleksi film-film absurd dan eksperimental.
-
Vision+ dan Catchplay+: Alternatif lokal yang biasa menayangkan film bioskop Indonesia terbaru.
Anda bisa memantau secara berkala di JustWatch untuk mengetahui info streaming terbaru melalui tautan ini:
🔗 Cek ketersediaan GJLS: Ibuku Ibu-Ibu di JustWatch
Kesimpulan: Film Goblok Paling Cerdas?
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu bukan film yang dibuat untuk dinilai secara akademik atau dibandingkan dengan karya auteur. Ini adalah film untuk mereka yang ingin tertawa tanpa syarat, untuk mereka yang terbuka terhadap bentuk-bentuk humor liar dan nyeleneh.
Film ini adalah bentuk eksplorasi kebebasan berekspresi, dan justru keberaniannya melawan pakem itu yang membuatnya begitu menyegarkan. Sebuah komedi absurd dengan kejujuran, kegilaan, dan chemistry yang luar biasa dari para pemainnya.
Jika kamu datang untuk tertawa, kamu akan pulang dengan tenggorokan kering dan perut pegal karena kebanyakan ketawa. Dan bukankah itu esensi hiburan?
📽️ Sudah nonton? Bagikan pengalamanmu nonton film ini di kolom komentar blog atau media sosial kamu.
🔔 Pantau terus update ketersediaan streaming film ini di JustWatch.
🎬 Dan jangan lupa, kalau kamu suka film komedi model begini, support kreator lokal dengan nonton langsung di bioskop saat masih tayang!