Watch Iblis dalam Kandungan (2022) Streaming

Iblis dalam Kandungan (2022)

28355 votes, average 4.0 out of 10

Review Film “Iblis Dalam Kandungan” (2022): Horor Maternitas yang Klise dengan Jumpscare Berlimpah

Film horor Indonesia selalu memiliki pasar yang konsisten, terutama setelah pandemi. Salah satu film yang mencoba menarik perhatian penonton dengan formula klasik adalah Iblis Dalam Kandungan (2022). Film ini mengangkat tema horor maternitas—sebuah konsep yang sering digunakan dalam industri film horor. Dengan premis tentang seorang ibu hamil yang dihantui, film ini seharusnya memiliki potensi untuk menciptakan ketegangan yang intens. Namun, apakah eksekusinya mampu memberikan pengalaman horor yang memuaskan?

Sinopsis Singkat

Setelah 15 tahun menikah tanpa keturunan, pasangan Amelia (Nafa Urbach) dan Verdi (Ali Syakieb) akhirnya mengadopsi dua anak, Alani (Denira Wiraguna) dan Vito (Muhammad Adhiyat). Keberuntungan datang ketika Amelia akhirnya hamil, tetapi karena kondisi kesehatannya yang rentan, Verdi memutuskan untuk pindah kerja ke daerah kaki Gunung Salak demi ketenangan istrinya.

Namun, rumah yang mereka tempati ternyata menyimpan misteri kelam. Arwah seorang perempuan yang kehilangan bayinya akibat peristiwa mistis di masa lalu mulai mengganggu Amelia. Ia berusaha merasuki tubuh sang ibu hamil demi menguasai bayi dalam kandungan. Teror demi teror menghantui keluarga ini, dan Alani serta Vito harus berjuang melindungi ibu mereka dari ancaman tak kasat mata. Namun, arwah perempuan tersebut bukan satu-satunya bahaya yang mengintai mereka.

Review Film: Formula Lama, Eksekusi yang Gagal Menggigit

1. Klise Film Horor Keluarga yang Pindah ke Rumah Angker

Sejak awal, premis Iblis Dalam Kandungan sudah terasa familiar. Sebuah keluarga pindah ke rumah tua di daerah terpencil yang ternyata memiliki sejarah kelam. Konsep ini telah digunakan dalam banyak film horor, baik dalam maupun luar negeri, seperti The Conjuring atau Sebelum Iblis Menjemput. Sayangnya, film ini tidak memberikan penyegaran dalam narasi, sehingga terasa seperti pengulangan dari film-film sejenis tanpa inovasi berarti.

2. Horor Maternitas yang Tidak Dimanfaatkan Maksimal

Film ini memiliki peluang untuk mengeksplorasi ketakutan seorang ibu hamil yang rentan terhadap gangguan mistis. Namun, alih-alih membangun atmosfer yang menegangkan, film ini lebih banyak mengandalkan jumpscare yang sering kali terasa dipaksakan. Adegan teror lebih mengutamakan efek kejut dibandingkan membangun suasana yang benar-benar menyeramkan.

Bahkan, ada beberapa momen yang justru terasa konyol, seperti adegan Amelia yang sering tidur tanpa ekspresi, seolah kehilangan energi untuk bereaksi terhadap kejadian supernatural di sekitarnya.

3. Akting yang Tidak Konsisten

Nafa Urbach sebagai Amelia terlihat kurang meyakinkan dalam memerankan seorang ibu yang diteror makhluk halus. Banyak adegannya yang terasa datar dan kurang memiliki emosi yang kuat. Sebaliknya, Denira Wiraguna yang berperan sebagai Alani justru tampak lebih natural dan emosional. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah film ini lebih cocok jika difokuskan pada karakter Alani daripada Amelia?

Ali Syakieb sebagai Verdi pun tidak memberikan kontribusi berarti dalam alur cerita. Karakternya lebih sering terlihat pasif dan tidak berusaha mencari solusi dari kejadian yang mereka alami.

4. Editing dan Sinematografi yang Kurang Solid

Salah satu kelemahan mencolok dalam film ini adalah editing yang terasa longgar. Beberapa adegan berlangsung terlalu lama tanpa dialog atau progres yang berarti, sehingga mengurangi intensitas ketegangan. Selain itu, penggunaan efek suara untuk jumpscare terkadang terasa berlebihan dan kurang organik dalam membangun suasana horor.

Beberapa adegan juga terasa seperti mengambil inspirasi dari film horor lain, misalnya adegan eksorsisme yang mengingatkan pada The Medium (2021). Meskipun diklaim bahwa Iblis Dalam Kandungan diproduksi lebih dulu, tetap saja elemen-elemen tersebut terasa seperti tempelan yang kurang orisinal.

Kesimpulan: Film Horor yang Gagal Memberikan Teror yang Berkesan

Secara keseluruhan, Iblis Dalam Kandungan adalah film horor yang menggunakan formula klasik tanpa memberikan sesuatu yang baru. Dengan naskah yang lemah, karakter yang kurang berkembang, serta teror yang lebih mengandalkan jumpscare dibandingkan membangun atmosfer mencekam, film ini terasa kurang berkesan bagi penonton yang menginginkan horor berkualitas.

Bagi penggemar film horor yang hanya ingin sensasi kejut sesaat, mungkin film ini masih bisa dinikmati. Namun, bagi mereka yang mencari horor dengan narasi yang lebih kuat dan atmosfer yang lebih mendalam, Iblis Dalam Kandungan mungkin bukan pilihan yang memuaskan.

Apakah Film Ini Sudah Tersedia di Layanan Streaming?

Saat artikel ini ditulis, Iblis Dalam Kandungan masih belum tersedia di platform streaming seperti Netflix, Disney+ Hotstar, atau Prime Video. Namun, ada kemungkinan film ini akan segera hadir di salah satu layanan streaming dalam beberapa bulan ke depan. Anda bisa memantau ketersediaannya di JustWatch untuk mengetahui platform mana yang akan menayangkan film ini.

Jika Anda tertarik menonton Iblis Dalam Kandungan, tetap pantau informasi terbaru mengenai perilisan digitalnya. Sementara itu, Anda bisa menikmati film-film horor Indonesia lainnya yang telah tersedia di berbagai platform streaming. Jangan lupa untuk membagikan ulasan ini jika Anda merasa terbantu!

Posted on:
Views:24
Genre: Horror
Year:
Duration: 86 Min
Country:
Release:
Language:Bahasa indonesia