Watch Ketindihan (2025) Streaming

Ketindihan (2025)

2879 votes, average 5.0 out of 10

Review Film Ketindihan (2025): Antara Eksperimen Horor dan Eksekusi yang Gagal

Ketindihan adalah film horor Indonesia terbaru yang dirilis pada tahun 2025, disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo dan ditulis oleh Widi Lestari Putri. Film ini mencoba menggabungkan elemen horor psikologis dengan tema religius, tetapi hasil akhirnya memicu perdebatan panas di kalangan penonton. Dengan premis yang menarik tentang gangguan tidur “sleep paralysis” dan teror dari jin bernama Beuno, film ini sayangnya tidak berhasil memenuhi ekspektasi sebagian besar penonton.


Sinopsis Cerita

Film ini mengisahkan tentang Tania (diperankan oleh Haico Van Der Veken), seorang atlet tenis muda yang terjebak dalam keluarga yang hancur, ambisi besar ayahnya, dan hubungan toksik dengan pacarnya, Coki. Di tengah kesepian yang mencekiknya, Tania bersama teman-temannya memanggil Beuno, sosok jin yang memangsa manusia saat mereka tidur. Namun, ritual itu menjadi awal dari teror yang tak berujung, termasuk gangguan tidur, mimpi buruk, dan ancaman bagi orang-orang di sekitarnya.

Selain itu, konflik dalam film ini semakin rumit dengan permasalahan sosial yang diangkat, seperti bullying, tekanan keluarga, dan hubungan romantis yang abusif. Sayangnya, cerita yang kompleks ini tidak dieksekusi dengan baik, membuat banyak konflik terasa dangkal dan kehilangan fokus.


Kelebihan Film Ketindihan

  1. Premis Menarik Konsep sleep paralysis sebagai tema horor adalah ide segar yang jarang diangkat dalam perfilman Indonesia. Potensi cerita yang menggambarkan ketakutan psikologis dan religius sangat menjanjikan.
  2. Akting Haico Van Der Veken Penampilan Haico sebagai Tania patut diapresiasi. Meski naskah dan arahan terasa kurang solid, Haico berhasil membawa kedalaman emosi dalam karakter yang ia perankan.
  3. Eksperimen Desain Makhluk Desain jin Beuno menunjukkan usaha untuk menciptakan karakter menyeramkan. Walau eksekusinya masih kurang, niat untuk membuat makhluk yang unik patut diapresiasi.

Kekurangan Film Ketindihan

  1. Sinematografi Gelap dan Membingungkan Salah satu keluhan terbesar dari penonton adalah kualitas visual yang terlalu gelap dan framing yang tidak nyaman. Banyak adegan kunci kehilangan dampaknya karena kurangnya pencahayaan yang memadai.
  2. Naskah yang Berantakan Jalan cerita sering kali melompat-lompat tanpa arah yang jelas. Konflik seperti tekanan dari ayah Tania, hubungan toksik dengan Coki, dan bullying dari teman-temannya tidak memiliki resolusi yang memuaskan.
  3. Scoring Musik Berlebihan Musik latar yang digunakan sering kali terlalu “lebay” dan terkesan murahan. Alih-alih menciptakan ketegangan, efek suara ini malah terasa mengganggu.
  4. Minimnya Teror yang Efektif Jin Beuno, yang seharusnya menjadi elemen paling menakutkan dalam film, gagal memberikan kesan menyeramkan. Kemunculannya lebih sering memicu tawa daripada rasa takut.
  5. Dialog yang Terasa Canggung Beberapa dialog dalam film ini terdengar berlebihan dan tidak natural. Bahasa Inggris yang dimasukkan secara acak malah memperkuat kesan “sok gaul” yang membuat penonton merasa risih.

Prediksi Tersedia di Platform Streaming

Saat artikel ini ditulis, Ketindihan belum tersedia di platform streaming mana pun. Namun, melihat tren film horor Indonesia sebelumnya, kemungkinan besar film ini akan hadir di Netflix, Disney+ Hotstar, atau Amazon Prime Video dalam beberapa bulan ke depan. Untuk ketersediaan di Indonesia, Anda dapat memantau platform seperti KlikFilm atau Vidio.

Anda juga dapat memantau informasi terbaru mengenai ketersediaan film ini di JustWatch.


Akun Instagram Resmi

Untuk update terbaru seputar film ini, Anda dapat mengikuti akun Instagram resminya di @film.ketindihan.


Kesimpulan

Ketindihan adalah contoh film dengan ide besar yang gagal dieksekusi dengan baik. Meski memiliki premis unik dan beberapa elemen menarik, film ini justru terjebak dalam naskah yang berantakan, visual yang mengecewakan, dan penggambaran teror yang tidak efektif. Bagi penggemar horor, film ini mungkin lebih cocok ditonton dengan ekspektasi rendah atau sekadar untuk melihat penampilan Haico Van Der Veken yang tetap mengesankan. Jika Anda mencari alternatif, film seperti “Pengabdi Setan” (2017) atau “Impetigore” (2019) dapat menjadi pilihan yang menarik dengan tema horor yang lebih solid dan eksekusi cerita yang memukau.

Apakah Anda penasaran untuk menyaksikan Ketindihan meski dengan segala kekurangannya? Ikuti terus informasi terbaru tentang film ini di JustWatch atau kunjungi Instagram resminya untuk berita terbaru. Jika Anda telah menontonnya, bagikan pendapat Anda di kolom komentar! Apa menurut Anda film ini berhasil atau justru menjadi salah satu kekecewaan terbesar tahun 2025?

Posted on:
Views:37
Tagline:Don’t Sleep Tonight!
Year:
Duration: 96 Min
Country:
Release:
Language:English, Bahasa indonesia