Review Film Muslihat (2025): Horor Terbaru yang Penuh Teror dan Emosi
Film horor terbaru Muslihat (2025) hadir sebagai debut panjang dari sutradara Chairun Nissa yang dikenal lewat karya dokumenter dan omnibus. Berbalut nuansa religi, mistik, dan emosi keluarga, film ini membawa penonton ke dalam teror yang menghantui sebuah panti asuhan. Dengan bintang-bintang seperti Asmara Abigail, Ajeng Giona, dan Edward Akbar, Muslihat menawarkan pengalaman sinematik yang berani namun menyisakan banyak ruang untuk kritik.
Sinopsis Singkat Muslihat (2025)
Muslihat bercerita tentang Jihan (Asmara Abigail) dan adiknya Syafa (Ajeng Giona) yang pindah ke panti asuhan terpencil setelah tragedi kecelakaan orang tua mereka. Panti ini, meski tampak aman, menyimpan banyak misteri. Kehadiran Shinta (Tata Janeeta), seorang perempuan misterius dengan gangguan jiwa, menjadi pemicu rentetan kejadian mistis. Ketegangan meningkat saat Syafa kerasukan dan satu per satu anak-anak panti mengalami gangguan spiritual.
Eksekusi Visual dan Teknis
Secara teknis, film ini memperlihatkan produksi yang cukup solid meskipun berada dalam skala kecil. Tata sinematografi oleh Roy Lolang menghadirkan tone gelap yang menyatu dengan tema horor. Color grading film ini terasa sedikit terlalu gelap di beberapa bagian, namun tetap mampu mengangkat atmosfer horor yang mencekam.
Penggunaan efek CGI masih menjadi titik lemah. Beberapa visual efek terlihat kasar dan tidak meyakinkan, khususnya pada awal film. Namun makeup untuk adegan kesurupan tergolong berhasil dalam menghadirkan ketakutan, meski eksekusinya belum maksimal.
Akting dan Pengembangan Karakter
Ajeng Giona berhasil menarik perhatian dalam debutnya sebagai Syafa. Adegan kesurupan yang dilakukannya cukup meyakinkan dan mendebarkan. Begitu pula dengan Jacqueline Immanuela sebagai Rahmah. Chemistry antar anak-anak panti pun terasa hidup berkat kehadiran Keanu Azka yang sudah punya jam terbang tinggi dalam perfilman anak dan remaja.
Namun, tidak semua performa berjalan mulus. Beberapa aktor terlihat masih kaku, bahkan terkesan “over-acting”, terutama dalam adegan teriakan atau ketegangan yang terlalu dibesar-besarkan. Hal ini membuat beberapa momen terasa lebih cringe daripada menyeramkan.
Skenario, Dialog, dan Plot
Skenario karya Evelyn Afnilia menyajikan cerita yang rapi namun terasa familiar. Premis teror jin di panti asuhan bukan hal baru dalam jagat horor lokal. Beberapa dialog terdengar kaku dan tidak natural, terlebih ketika mencoba mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa Sunda tanpa transisi yang halus. Plotnya juga mengandung beberapa lubang narasi yang membingungkan, menjadikan pengalaman menonton tidak selalu imersif.
Akhir cerita yang menghadirkan twist cukup mengejutkan menjadi poin plus tersendiri. Namun, build-up menuju klimaks kadang terasa lambat dan melelahkan.
Nuansa Religi dan Budaya Lokal
Meskipun mengusung genre horor-religi, sayangnya elemen keagamaan dalam film ini terasa tempelan. Nilai dakwah disampaikan terlalu verbal, tanpa kontekstualisasi yang kuat dalam alur. Hal ini cukup disayangkan karena sebenarnya banyak potensi dari nuansa lokal dan religi yang bisa dieksplorasi secara lebih dalam.
Meski begitu, penggunaan lagu tradisional dan suasana panti yang berlokasi di pedesaan memberikan nilai tambah dari sisi keaslian budaya.
Kelebihan dan Kekurangan Film Muslihat
Kelebihan:
-
Akting anak-anak cukup meyakinkan
-
Tata sinematografi dan scoring cukup baik
-
Twist di akhir cerita menarik
-
Tema kesurupan dieksekusi dengan intens
Kekurangan:
-
Plot terasa lemah dan membingungkan
-
CGI kasar
-
Make up tidak rapi
-
Beberapa akting terkesan berlebihan
-
Dialog dan alur cerita terlalu pasaran
Prediksi Ketersediaan di Platform Streaming
Sampai artikel ini ditulis (April 2025), film Muslihat belum tersedia di platform streaming manapun. Berdasarkan tren distribusi film lokal Indonesia, ada kemungkinan film ini akan tersedia di platform berikut dalam waktu dekat:
Platform Streaming | Kemungkinan Tayang | Keterangan |
---|---|---|
Netflix Indonesia | Tinggi | Banyak film lokal horor tayang di sini |
Amazon Prime Video | Sedang | Mulai menayangkan konten lokal |
KlikFilm | Tinggi | Sering merilis film bioskop lokal |
Vidio | Sedang | Fokus konten lokal dan series |
Disney+ Hotstar | Rendah | Jarang menayangkan horor lokal |
🔗 Cek secara berkala di: JustWatch – Muslihat (2025)
Apakah Muslihat Layak Ditonton?
Jawabannya: Ya, dengan ekspektasi yang tepat.
Film Muslihat bukan horor paling inovatif, tapi berhasil membangun ketegangan dan mengeksekusi tema mistis dengan cukup efektif. Untuk kamu yang menyukai film bertema kesurupan dan ruqyah, film ini layak untuk disimak. Terutama jika kamu ingin mendukung sineas lokal yang tengah berkembang.
FAQ Seputar Film Muslihat (2025)
Apakah film Muslihat benar-benar menakutkan?
Keserupan dan ruqyah menjadi elemen paling menakutkan dalam film ini, meski tidak banyak jumpscare.
Siapa yang paling menonjol dalam film ini?
Ajeng Giona sebagai Syafa tampil mencolok dengan akting kesurupan yang intens.
Apakah Muslihat cocok ditonton bersama keluarga?
Tidak. Karena tema kerasukan dan beberapa adegan disturbing, film ini lebih cocok untuk penonton remaja dan dewasa.
Apakah Muslihat memiliki sekuel?
Belum ada konfirmasi, namun ending-nya terbuka untuk kelanjutan cerita.
Apakah film ini tersedia di Netflix?
Belum. Hingga saat ini, Muslihat belum masuk dalam katalog Netflix Indonesia.
Kapan Muslihat bisa ditonton online?
Belum ada jadwal resmi. Perkembangan bisa dipantau di JustWatch.
Kesimpulan
Film Muslihat (2025) adalah langkah awal yang berani dari sutradara Chairun Nissa dalam genre horor-religi. Meskipun belum sempurna, film ini layak diapresiasi atas usahanya menggambarkan dinamika panti asuhan dalam bayang-bayang dunia mistis. Dengan atmosfer seram, makeup yang mendukung, dan twist cerita yang cukup mengejutkan, Muslihat menjadi tontonan menarik di tengah menjamurnya film horor lokal.
Jika kamu menyukai film horor yang penuh kerasukan, teror jin, dan nuansa spiritual, maka Muslihat adalah film yang pantas kamu tonton di bioskop.