Ulasan Film “Santet Segoro Pitu” (2024): Mencekamnya Balas Dendam Lewat Santet Kuno
Film horor Indonesia kembali menyapa layar lebar dengan tema yang mengusung kearifan lokal, kali ini lewat “Santet Segoro Pitu” (2024), yang membawa penonton menyusuri dunia mistis dan tradisi Jawa. Diproduksi oleh Hitmaker Studios dan disutradarai oleh Tommy Dewo, film ini terinspirasi dari kisah nyata yang sebelumnya viral di media sosial.
Film ini menggambarkan upaya Ardi (diperankan oleh Ari Irham) dan keluarganya menghadapi teror supranatural akibat kiriman santet dari seorang pesaing bisnis ayahnya, Sucipto. Diselingi dengan unsur mistis dan kengerian khas budaya Jawa, film ini membawa pengalaman horor yang menegangkan. Bagi Anda yang mencari pengalaman horor otentik dengan sentuhan lokal, “Santet Segoro Pitu” layak dipertimbangkan.
Sinopsis Film
Kisah “Santet Segoro Pitu” bermula di Semarang tahun 1983, ketika Sucipto, seorang pemilik toko di pasar, menerima bungkusan misterius dan mendengar suara aneh dari suku pedalaman. Setelah insiden ini, Sucipto jatuh sakit dan mengalami muntah darah. Anak-anaknya, Ardi dan Syifa, segera mencurigai bahwa keluarga mereka terkena santet. Dari sini, keluarga Sucipto pun terjebak dalam rangkaian kejadian mistis yang mengancam keselamatan mereka. Santet yang diterima keluarga ini bukanlah santet biasa, melainkan Santet Segoro Pitu—ritual magis yang kuat dan berasal dari luar tanah Jawa.
Kekuatan Tema dan Unsur Lokal
“Santet Segoro Pitu” memadukan mitos dan budaya lokal dalam bentuk visual yang menegangkan. Penggunaan latar era 1980-an memperkaya suasana, menciptakan nuansa kelam yang mendukung kesan horor tradisional. Dalam film ini, penonton disuguhkan gambaran kehidupan pasar yang penuh persaingan. Tema ini mendekatkan film pada kenyataan sehari-hari di mana persaingan usaha sering kali berbuntut pada tindakan yang tidak masuk akal, termasuk santet.
Visualisasi makhluk mistis dalam film ini juga mengusung sentuhan yang unik dan berkesan, menjauh dari gambaran horor ala Hollywood. Suanggi—sebagai karakter jin dalam film ini—dihadirkan dengan detail yang menakutkan dan terkesan sangat lokal, membuat suasana semakin otentik.
Alur Cerita dan Karakterisasi
Cerita “Santet Segoro Pitu” secara keseluruhan menawarkan alur yang cukup kuat, meski ada penyesuaian dalam urutan anak dalam keluarga Sucipto dibandingkan kisah aslinya. Film ini terbagi dengan baik dalam tiga bagian utama: pengenalan konflik, pengembangan konflik dengan adegan-adegan horor yang mencekam, dan penyelesaian yang menggugah adrenalin.
Ardi, karakter utama, berperan sebagai anak sulung yang menjadi saksi utama dari berbagai peristiwa mistis dalam keluarganya. Syifa, adiknya, memiliki peran pendukung yang kuat namun kurang mendapatkan pengembangan karakter yang maksimal. Sementara itu, sosok Sucipto dan Wicak sebagai rival dalam perdagangan menjadi kunci cerita, menggambarkan konflik nyata yang menyentuh tema persaingan dan balas dendam.
Sinematografi dan Efek Visual
Sinematografi “Santet Segoro Pitu” menonjolkan keahlian Hitmaker Studios dalam menggunakan warna hangat dan adegan-adegan yang memanfaatkan suasana gelap dan redup. Adegan-adegan di pasar dengan latar belakang waktu malam hari berhasil membangun atmosfer mencekam, menyatu dengan gaya sinematik yang khas.
Penggunaan efek visual pada adegan horor tidak berlebihan, namun tetap memberikan efek kejutan pada beberapa titik penting, seperti saat Ardi mengunjungi pasar di malam hari. Penonton akan dihadapkan dengan jump scare yang cerdas dan mengesankan, serta adegan berdarah yang cukup intens—memberi peringatan bagi yang kurang suka adegan gore.
Prediksi Ketersediaan di Platform Streaming
Saat ini, “Santet Segoro Pitu” masih tayang di bioskop Indonesia, namun film-film dari Hitmaker Studios umumnya dirilis di beberapa platform streaming dalam waktu dekat setelah penayangan teater berakhir. Berikut adalah beberapa platform yang kemungkinan besar akan menyediakan film ini:
- Netflix: Netflix memiliki kerja sama dengan beberapa film horor lokal, sehingga film ini mungkin akan tayang di sini.
- Amazon Prime Video: Menawarkan pilihan film horor Indonesia yang cukup beragam, Amazon Prime Video juga bisa menjadi opsi bagi penonton untuk menyaksikan “Santet Segoro Pitu”.
- Disney+ Hotstar: Platform ini semakin aktif merilis film-film horor Indonesia terbaru, terutama setelah penayangan bioskop berakhir.
- KlikFilm atau Vidio: Kedua platform ini sering menayangkan film-film Indonesia, termasuk genre horor, sehingga kemungkinan film ini akan muncul di sini juga.
Anda bisa memantau ketersediaan film ini di JustWatch untuk melihat informasi terbaru tentang opsi streaming dan penyewaan.
Kesimpulan
“Santet Segoro Pitu” adalah film horor yang menawarkan pengalaman unik bagi penonton yang mendambakan cerita mistis dengan unsur budaya lokal yang kuat. Film ini berhasil menciptakan suasana mencekam dengan tema balas dendam melalui santet, mengangkat cerita yang dekat dengan masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks persaingan usaha. Bagi Anda yang ingin menikmati film dengan suasana horor kental dan otentik, “Santet Segoro Pitu” bisa menjadi pilihan yang sangat menarik.
Apakah Anda siap merasakan horor lokal dengan atmosfer yang menegangkan? Segera kunjungi bioskop terdekat atau pantau platform streaming favorit Anda untuk penayangannya. Jangan lewatkan pengalaman horor mistis ini!
